Training Legislatif Nasional yang diselenggarakan oleh BPM FH UNPAS Menghadirkan anggota DPR/MPR sampai Guru Besar dengan peserta lebih dari 28 kampus

Training legislatif nasional yang merupakan suatu Agenda yang diadakan oleh Komisi I BPM Fakultas Hukum Universitas Pasundan. kegiatan training legislatif memiliki tujuan untuk mendapatkan pembelajaran mengenai Pembuatan Legislasi dan menjadi bekal bagi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa dalam pembuatan produk Legilasi. Maka dari itu kami selaku Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pasundan khususnya Komisi I dalam ini mengadakan kegiatan TRAINING LEGISLATIF guna terwujudnya legislator muda yang berkapabilitas. Kegiatan ini melibatkan seluruh Anggota BPM se-indonesia Periode 2022/2023.

Training Legislatif Nasional yang diadakan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) memiliki beberapa tujuan yang penting, yang meliputi:

Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan dan Pengelolaan: Tujuan utama dari pelatihan legislatif adalah untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan pengelolaan anggota BPM. Ini termasuk keterampilan berkomunikasi, negosiasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam menjalankan tugas legislatif.

Pemahaman tentang Proses Legislatif: Training ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses legislatif, termasuk cara perundang-undangan dibuat, diajukan, dan diadopsi. Hal ini memungkinkan anggota BPM untuk berpartisipasi secara efektif dalam penyusunan peraturan mahasiswa dan kebijakan kampus.

Penguasaan Peraturan Mahasiswa: Training legislatif dapat membantu anggota BPM memahami dan menguasai peraturan dan konstitusi mahasiswa yang mengatur organisasi mereka. Ini adalah dasar yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan aturan yang sesuai.

Pengembangan Kebijakan: Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membantu anggota BPM dalam merancang dan mengembangkan kebijakan yang akan meningkatkan kualitas hidup mahasiswa di kampus. Ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan mengimplementasikannya.

Peningkatan Partisipasi Demokratis: Training legislatif dapat mempromosikan partisipasi demokratis dalam proses pengambilan keputusan di kalangan mahasiswa. Ini melibatkan pemahaman tentang hak suara, pemilihan, dan cara-cara untuk menjalankan tugas legislatif dengan benar.

Pembentukan Jaringan dan Kolaborasi: Selama pelatihan, anggota BPM dapat membangun jaringan dengan rekan-rekan dari perguruan tinggi lain. Ini memungkinkan pertukaran pengalaman, ide, dan praktik terbaik yang dapat meningkatkan kinerja BPM mereka.

Kemampuan Berbicara dan Presentasi: Pelatihan legislatif sering mencakup pelatihan dalam berbicara di depan umum dan presentasi. Ini penting untuk anggota BPM yang perlu berkomunikasi dengan anggota lain, mahasiswa, dan pihak administrasi.

Kepatuhan Terhadap Etika dan Tata Kelola Yang Baik: Training ini juga bisa mencakup pemahaman etika kepemimpinan dan tata kelola yang baik, yang merupakan dasar dalam menjalankan tugas legislatif dengan integritas dan profesionalisme.

Mengidentifikasi dan Membahas Isu Mahasiswa: Tujuan penting lainnya adalah untuk membantu BPM dalam mengidentifikasi dan membahas isu-isu yang berkaitan dengan mahasiswa, seperti pendidikan, kesejahteraan, kebijakan kampus, dan lainnya.

Peningkatan Kualitas Kepemimpinan: Akhirnya, training legislatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan anggota BPM sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mewakili suara mahasiswa dan memajukan kepentingan mereka di perguruan tinggi.

Dengan demikian, Training Legislatif Nasional adalah alat penting untuk mempersiapkan anggota BPM dengan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman yang diperlukan untuk menjalankan peran legislatif mereka dengan baik dan melayani mahasiswa dengan lebih efektif.